Sekarang kita ada di zaman akhir, dimana banyak
dosa, maksiat dan fitnah tersebar, berakibat bagi orang yang lemah imannya akan
terbawa arus tersebut. Yang akan membawa kita ke dalam kehancuran.
Kita mudah dipengaruhi dengan syahwat dan
syubhat yang ia enggan untuk mempelajari dan mengamalkan agamanya. Padahal ilmu
agama sangat penting bagi kita.
Ya, itu yang sekarang banyak ditinggalkan
kaum muslimin, banyak dari kaum muslimin yang mencukupkan diri dengan apa yang
telah dipelajari dari orang tuanya dahulu, dari sekolahannya dahulu tanpa mau
mempelajarinya lagi dengan membaca buku-buku para ulama, karena bisa jadi apa
yang disampaikan orang tua kita dahulu belum sesuai dengan syari’at.
"Tidak mau belajar agama karena takut dosa"
Sering kita menyaksikan, ketika ada
seseorang yang diajak untuk belajar agama dia berkata “Nggak, takut kalau
tahu itu dosa”, “Nggak, nanti malah repot kalau tahu itu dosa” dan
perkataan lain yang muncul dari lisan kaum muslimin yang enggan belajar agama.
Betapa bodohnya perkataan-perkataan itu.
Apakah kita fikir jika
kita enggan mempelajari agama trus kita tidak berdosa? salah besar jika kita berfikiran seperti itu.
kita enggan mempelajari agama trus kita tidak berdosa? salah besar jika kita berfikiran seperti itu.
Saudaraku yang semoga di muliakan Allah,
Bedakan perkataan “Tidak
Tahu dengan Tidak Mau Tahu”, Apa bedanya ?
Seseorang bisa dikatakan tidak tahu jika
ia belum pernah mempelajarinya dengan sebab, mungkin ilmu belum sampai
kepadanya, atau disekitarnya belum ada yang mendakwahinya. Berbeda dengan
perkataan Tidak Mau Tahu, yakni ia sudah tahu ilmunya, sudah sangat banyak
fasilitasnya tetapi ia sendiri enggan mempelajarinya.
Saudaraku,,,, baca dan renungkan hadits
dibawah ini, hadits yang menunjukkan akibat orang yang enggan mempelajari agama
karena takut mengetahui dosa, akibat orang yang enggan belajar agama padahal
ada kesempatan untuk mempelajarinya.
Rosulullah shalallahu ‘alaihi
wassalam menceritakan ketika seseorang meninggal, di dalam kubur mayat itu
akan ditanya oleh malaikat, “Siapa Rabbmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu?”
Adapun orang mukmin akan menjawab, “Rabbku adalah Allah, agamaku Islam, dan nabiku
Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam.” Sedangkan orang
Fajir (orang yang melalaikan agamanya) akan menjawab, “Ah,,ah,, Aku
tidak tahu. Aku pernah mendengar orang-orang mengatakan sesuatu, maka aku ikut
mengatakannya.” lalu dikatakan kepadanya. “ENGKAU TIDAK TAHU DAN TIDAK
MENGIKUTI ORANG YANG TAHU (dalam riwayat yang lain“ENGKAU TIDAK TAHU DAN
TIDAK BERUSAHA MENCARI TAHU (PETUNJUK)”), (lalu) Ia dipukul dengan palu besi
sehingga menjerit dengan jeritan, yang terdengar oleh segala sesuatu, kecuali
manusia (dalam riwayat yang lain “kecuali jin dan manusia”).
Seandainya manusia mendengarnya niscaya tersungkur pingsan.”
Itulah akibat orang yang enggan belajar agama,
dia dihardik oleh malaikat ketika tidak bisa menjawab pertanyaan kubur, dia
mungkin bisa mengelak di dunia, akan tetapi keadilan benar-benar akan tegak
ketika kita berada di akhirat.
0 comments:
Post a Comment
KOMENTAR BLOG REMAJA ISLAM INDONESIA