/script> Ramalan Zodiak Kesyirikan Modern | Islamic's Teens

Thursday, November 22, 2012

Ramalan Zodiak Kesyirikan Modern



Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa makna “zodiac” adalah lingkaran khayal di cakrawala yang dibagi menjadi dua belas tanda perbintangan, yaitu : Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces, yang biasa disebut juga dengan istilah “rasi bintang”.
Sedangkan yang dimaksud dengan ramalan zodiak adalah ramalan rasi bintang yang biasa disuguhkan oleh berbagai media massa atau yang lainnya untuk meramal nasib seseorang dengan menetapkan bintang – bintang tertentu dari bintang yang dua belas. Masing – masing memiliki hitungan tertentu dan di bawah setiap bintang tersebut dituliskan nasib khusus bagi pemiliknya, seperti : rezekimu lancer, mudah cari jodoh, dan berbagai obrolan lainnya.
Cara seperti ini sangat laris di kalangan masyarakat terutama kawula muda. Setiap orang – kecuali orang yang dirahmati oleh Allah – mengaitkan kehidupan dan masa depan mereka dengan bintang – bintang tersebut. Wal’iyadzubillah.
Untuk apakah Allah menciptakan bintang?
Ketahuilah saudaraku – semoga Allah merahmatimu, sesungguhnya bintang – bintang itu diciptakan dengan tiga tujuan :
1. Hiasan bagi langit
2. Pelempar setan yang mencuri dengar berita langit, dan
3. Sebagai tanda petunjuk jalan/arah
Allah berfirman (artinya) :
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang – bintang, dan kami jadikan bintang – bintang itu alat – alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala – nyala.” (QS. Al-Mulk [67]:5). (Lihat pula surat ash-Shoffat [37]: 6-7).
Dan juga firman-Nya (artinya):
“Dan (Dia ciptakan) tanda – tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang – bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl [16]:16)
Berkata Qotadah: “Sesungguhnya Allah menciptakan bintang ini hanya untuk tiga perkara: (1) Allah menjadikannya sebagai hiasan di langit, (2) Pelempar setan, dan (3) Petunjuk jalan/arah. Maka barang siapa memalingkannya kepada selain ini, sungguh dia tersalah, menyia – nyiakan keberuntungannya, dan memaksakan diri untuk mengetahui sesuatu tanpa bekal ilmu.”Syaih Abdurrohman bin Hasan Alu Syaikh rahimahullah menjelaskan ucapan Qotadah’ siapa yang menafsirkan selain itu sungguh dia tersalah’ : “Yakni siapa yang menyangka selain apa yang disebutkan oleh Allah dalam kitab-Nya, (yaitu) untuk tiga tujuan tersebut maka sungguh dia telah salah karena menyangka sesuatu yang tidak ada dalilnya dari Allah. Dan dia telah menyia – nyiakan dirinya dari memperoleh setiap kebaikan karena telah menyibukkan dirinya dengan apa – apa yang memadhorotkan (membahayakan) bukan pada yang bermanfaat.” (Fathul Majid: 383)
Pembagian Almu Nujum (Perbintangan)
Wahai saudaraku, sebelum kita membicarakan tentang hukum ramalan zodiak ini maka perlu diketahui bahwasanya

ilmu perbintangan itu terbagi menjadi dua. Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah telah menjelaskannya sebagai berikut (Lihat al-Qoulul Mufid: 2/102-104) :
1. Ilmu ta’tsîr (astrologi)
Ini ada tiga :
Meyakini bahwa bintang itulah yang memberi pengaruh dan sebagai pelaku. Dalam artian bahwa bintang itulah yang menciptakan peristiwa dan kejelekan di bumi. Yang demikian ini termasuk dalam golongan syirik besar, karena barang siapa yang mengakui ada pencipta lain yang menyertai Allah maka dia musyrik, yaitu melakukan perbuatan syirik besar. Sebab dia telah mengganggap makhluk yang ditundukkan (yaitu bintang) sebagai pencipta yang menundukkan.
Anggapan bahwa bintang tersebut merupakan sebab untuk mengetahui ilmu ghoib. Dengan memperhatikan gerakan an perubahan bintang – bintang tersebut maka akan terjadi di bumi peristiwa ini dan itu. Karena bintang ini maka menjadi begini dan begitu. Misalnya: si fulan (seseorang) yang ini hidupnya akan sengsara karena lahir pada rasi bintang ini, sedang si fulan yang itu hidupnya akan bahagia karena lahir pada rasi bintang itu. Keyakinan ini berarti menjadikan ilmu perbintangan sebagai sarana mengetahui ilmu ghoib. Sedangkan klaim (pengakuan) mengetahui ilmu ghoib adalah kekufuran yang mengakibatkan pelakunya keluar dari Islam.
Allah berfirman (artinya):
Katakanlah: “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghoib, kecuali Allah.”(QS.an-Naml [27]:65)
Maka barang siapa mengaku telah mengetahui terhadap ilmu ghoib berarti dia telah mendustakan al-Qur’an.
Keyakinan bahwa bintang tersebut merupakan sebab terjadinya kebaikan dan keburukan. Maka ini termasuk syirik ashgor (syirik kecil yang tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam). Yaitu jika telah terjadi sesuatu maka dia menisbatkan (menyandarkan) kepada bintang – bintang. Dan dia tidak menisbatkan kepada bintang – bintang kecuali setelah terjadinya.
2. Ilmu tas-yîr (astronomi)
Ini ada dua :
Peredaran bintang digunakan sebagai petunjuk untuk kemaslahatan dalam maslah agama. Hal ini dituntut. Jika kemaslahatan agama ini wajib maka hukum mempelajarinya juga wajib. Misalnya untuk menentukan arah kiblat dengan cara mengamati suatu binatang, bila muncul bintang tertentu pada sepertiga malam terakhir maka itu menunjukkan arah kiblat, dan seterusnya. Dalam hal ini terdapat manfaat yang besar.
Untuk kemaslahatan dunia, hal ini tidak mengapa. Ada dua keadaan :
Untuk menentukan arah, misalnya menunjukkan arah utara karena ada bintang tertentu (Capricornus) yang beredar pada arah tertentu dan itu mendekati arah utara, begitu seterusnya. Ini dibolehkan, sebagaimana firman-Nya (artinya):
“Dan (Dia ciptakan) tanda – tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang – bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. an-Nahl [16]:16)
Untuk menunjukkan musim dengan mencermati posisi bulan. Ini juga dibolehkan.
Hukum Ramalan Zodiak
Wahai saudaraku, dari penjelasan di atas maka jelaslah sudah bagi kita bahwa ramalan zodiak itu hukumnya HARAM. Tidak boleh dilihat dan dibaca, apalagi sampai diakui dan diyakini akan kebenarannya. Orang yang mempelajarinya dan mengaku tahu perkara ghoib-seperti celaka, bahagia, senang, dan susah seseorang-melalui ramalan zodiak tersebut maka sungguh ia adalah seorang yang kafir dan pendusta kelas berat. Allah berfirman (artinya) :
Katakanlah: “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghoib, kecuali Allah.” (QS. an-Naml [27]:65)
Berkata Qotadah : “Sesungguhnya ada manusia bodoh yang tidak tahu urusan Allah, mereka meramal bintang bahwasanya barang siapa menikah sesuai dengan bintang ini, dia akan demikian dan demikian. Dan barang siapa yang bepergian pada bintang ini maka akan begini. Aduhai, tidaklah ada satu bintang pun dari bintang-bintang itu melainkan etika itu dilahirkan orang yang tinggi, pendek, berkulit merah, kulit putih, rupawan maupun buruk rupa. Tidaklah bintang dan burung itu mengetahui perkara ghoib sedikitpun.” (Lihat Shohih Bukhori Kitab Bad’il Kholqi, Bab Fi Nujum hlm. 533)
Adapun orang yang meyakini dan membenarkan ramalan zodiak tersebut maka sungguh ia telah berbuat syirik dan kufur (ingkar) terhadap apa yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam.
Sabda beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Barang siapa mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu membenarkan apa yang diucapkannya, sungguh dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam.” (HR. Ahmad: 9171, Baihaqi: 8/135, al-Hakim: 1/18)
Dan juga sabda beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Barang siapa yang mendatangi tukang ramal, kemudian dia bertanya kepadanya tentang sesuatu, tidak akan diterima sholatnya selama 40 hari.” (HR. Muslim:2230)
Syaikh Sholih bin Abdul Aziz alusy-Syaikh rahimahullah berkata di dalam at-Tamhid lisy-Syarhi Kitabit-Tauhid (hlm.349):
“Wajib bagi setiap muslim untuk tidak membawa Koran atau majalah yang memuat ramalan zodiak ke rumah, tidak boleh membaca dan mencermatinya. Sebab sekadar membaca sudah masuk dalam larangan dari sisi sama dengan mendatangi dukun tanpa ada pengingkaran. Jika diberi majalah yang ada rasi bintangnya sedangkan dia sudah tahu rasi bintang di mana dia dilahirkan namun berkata: ‘Aku akan melihatnya, apa ramalan mereka tentangku, atau apa yang akan terjadi pada orang yang dilahirkan pada rasi bintang ini’; orang ini sama dengan mendatangi dukun lalu bertanya, maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari. Jika dia membacanya dan membenarkan ramalannya berarti telah mengingkari apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam.”Wahai saudaraku, demikian pembahasan mengenai masalah ini. Mudah – mudahan Allah senantiasa menunjukkan kita semua kepada jalan-Nya yang lurus serta melindungi kita dari kesyirikan dan segala macam bentuknya. aamiin.
Wallahu A’lam.
Disadur dariPenerbit : Al Furqon Vol 10 No.4 (Shofar 1429 H)
Penulis : Abu Harits as-Sidawi hafidzahullah
Sumber: http://www.penamuslim.web.id/2009/06/ramalan-zodiak-kesyirikan-modern.html


0 comments:

Post a Comment

KOMENTAR BLOG REMAJA ISLAM INDONESIA

 
Description: Rating: 4.5 Reviewer: - ItemReviewed: