/script> Pemuda Berprestasi, Jauhi Narkoba | Islamic's Teens

Wednesday, November 21, 2012

Pemuda Berprestasi, Jauhi Narkoba



Kehidupan remaja merupakan moment waktu yang paling berkesan dan paling indah dimana saatnya timbul rasa kebanggan tersendiri saya sudah bisa ini, saya sudah bisa itu dan keinginan tahu terhadap sesuatu yang begitu besar untuk mencari jati diri sendiri. Gaya hidup instant dijadikan sebagai impian remaja masa kini tanpa memikirkan dampak buruknya kedepan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi dunia yang serasa cukup didepan komputer yang membuat mental pemuda sekarang dimanjakan oleh fasilitas yang tersedia, terbukanya dunia pasar bebas yang memungkinkan negara luar untuk memasuki negara kita dengan mudah membawa budaya baratnya yang bertentangan dengan budaya timur dan tanpa adanya “filter” iman dan taqwa membawa remaja hari ini terlena dan harus mengikuti gaya barat agar tidak dibilang kampungan oleh temannya yang sudah merasa jagoan.
Beberapa kota besar di Indonesia Jakarta, Surabaya, medan, bandung dan Jogjakarta kita lihat begitu banyak pemuda terlantar yang hanya menghabiskan waktunya dengan kumpul-kumpul, duduk, mengamen dan bergitar untuk mencari uang demi membeli rokok, ganja dan narkoba dengan perkumpulannya yang hanya untuk mencari kesengan, bebas dan fly.
Suatu sistim akan berjalan jika ada roda permainannya begitu juga dengan dunia narkoba yang membahayakan nasib bangsa ini. Berawal dengan sebatang rokok yang awal nya coba-coba atau terpaksa karena lingkungan yang membuatnya begitu. Yang awalnya diberi Cuma-Cuma membuat kebiasaan merokok setiap hari sebelum masuk sekolah, disaat istirahat, pulang sekolah/kampus dan saat berkumpul sampai harus mencuri uang orangtua atau menjual barang berharga hanya untuk membeli dan membayari rokok teman yang sudah mengasih sebuah rokok pada mulanya, dilanjutkan dengan Bandar narkoba yang mengincar perkumpulan-perkumpulan bebas, diskotik dan hiburan malam yang berkeliaran dimalam hari untuk memasarkan dagangan narkobanya. Dan membuat kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan karena tidak ingin merasakan sakaw. Bahaya narkoba yang dapat mengancam nyawa bukan hanya merusak hidup pribadi juga nama baik keluarga dan bangsa.
Bandar narkoba dan pemasarannya di negeri ini sangat memprihatinkan karena dilindungi secara “hiden” oleh pihak pengaman negeri ini, dan dikota-kota besar pasarnya sudah dibuat sedemikian baik dan tidak menutupi kemungkinan bahwa bandarnya adalah seorang aparat negri ini. Orang yang bertugas sebagai pelindung Negara menjadi penghancur Negara.
Ketegakkan hukum dinegara inilah yang menjadi kekuatan untuk memberantas peredaran narkoba dan menghukum pemakai dan penjual narkoba tersebut secara adminstrasinya, namun kembali kepada kesadaran pribadi untuk menjauhi bahaya narkoba yang mengancam nyawa, menghabiskan waktu secara sia-sia, menyita banyak materi dan menghapuskan harapan dan cita-cita yang didambakan selama waktu kecil.
Keluarga sebagai tempat pendidikan pertama merupakan suatu “self control”, dimana peran orangtua sebagai pengatur rumah tangga untuk perkembangan anak-anaknya sangat menentukan arah mau kemanakah anak kita nantinya mau jadi apa dan dimana dia akan menempuh jalan semua itu, banyak cara yang dapat dilakukan oleh orangtua sebagai contoh pemberian bekal ilmu agama untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada ALLAH, membimbing tingkah lakunya dengan bersopan santun terhadap orang lain dan sebagainya.
Lingkungan hidup disekitar kita menjadi faktor eksternal dalam perkembangan kehidupan para remaja masa kini, banyak waktu para pemuda dihabiskan dengan teman-teman sekitarnya sebagai tanda solidritas persahabatan. Bentuk kegiatan didalam ruang lingkupnya menentukan baik buruknya suatu generasi disuatu daerah itu dan pengaruh dari faktor eksternal ini sangat besar bagi seseorang yang tidak memilik basic pengendalian dirinya sendiri
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh genersi muda sekarang ini untuk menghindari kehidupan yang gelap seperti kehidupan malam, freesex, diskotik dan tawuran yang merupakan dampak negatif dari pemakaian narkoba tersebut adalah menghidupkan generasi yang sehat dengan kegiatan olahraga, latihan-latihan yang “continue” dengan binaan pemuda setempat sebagai persiapan dalam menghadapi event- event besar ditingkat kecamatan, daerah dan nasional dapat menjaring pemain-pemain yang handal sehingga membentuk tim nasional yang tangguh dinegeri ini.
SD, SMP, SMA dan PTN/PTS tidak kalah penting dalam membina murid/mahasiswanya untuk menghindari kehidupan narkoba, selain menimba ilmu akademik yang dapat membekali kehidupan mereka kedepan juga dapat menghidupkan lingkungan yang sehat dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan olahraga seperti pertandingan sepak bola, pertandingan basket, lomba marathon dan sebagainya dalam perayaan hari-hari tertentu atau kegiatan rutin yang dapat menjaring pemain yang berkualitas. Kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh Osis sekolah atau UKO mahasiswa di tingkat Perguruaan Tinggi, sehingga kegiatan ini sangat bermakna bagi seluruh siswa dan mahasiswa karena kegiatan dari siswa untuk siswa dan oleh siswa.
Pemerintah setempat menjadi fasilitator untuk mensejahterakan para pemain pilihanyang telah terjaring dalam pertandingan-pertandingan dan perlombaan dan memberi penghargaan bagi pemain yang terbaik untuk meningkatkan gairah para pemain agar meningkatkan kualitas permainannya yang akan dijadikan sebagai tim nasional yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata internasional.
Dengan adanya kegiatan olahraga ini maka menurunkan aktivitas anak remaja masa kini untuk melakukan hal/kegiatan yang buruk salah satunya “narkoba” dengan latihan-latiahan dan event yang menyibukkan waktu mereka dan sebaliknya anak remaja sekarang untuk masa yang akan datang akan dapat mengharumkan nama bangsa ini sehingga menjadi generasi yang berprestasi.


Sumber: http://taufikfadillah.wordpress.com/bisnis/karya-ku/

0 comments:

Post a Comment

KOMENTAR BLOG REMAJA ISLAM INDONESIA

 
Description: Rating: 4.5 Reviewer: - ItemReviewed: