/script> Pemuda Mandiri | Islamic's Teens

Saturday, December 29, 2012

Pemuda Mandiri


1311090350746537585Pemuda itu gamang menyikapi kehidupannya. Keluarganya boleh dibilang keluarga yang cukup mampu dibandingkan dengan orang-orang sekitarnya yang hanya menjadi buruh di persawahan. Bisa bertahan untuk makan sehari saja itu sudah bagus, begitu keadaan masyarakat desanya.
Pemuda itu coba mengadu nasib pergi ke kota untuk kemajuan keluarganya. Ia bekerja di sebuah mall di kota Semarang. Tapi ia tak berpuas diri di mall itu dan selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. Itu adalah tantangan yang menyenangkan, katanya. Berbagai dunia pekerjaan apa saja yang ada di perkotaan terus di
lakoni meski hanya dengan berijazah sma di tangan. Hal demikian tak menyurutkan niatnya untuk terus berkembang dan menggapai kemajuan.
Sekian lama bergelut dalam dunia pekerjaan yang beragam itu, akhirnya sampailah dirinya mengambil suatu kesimpulan cerdas yakni: menjadi tuan atas diri sendiri. Bekerja sendiri dengan mandiri itu yang menjadi keteguhan hatinya. Ia tak ingin selalu bergantung kepada orang lain dan di bawah ketiak orang terus menerus. Ia ingin kemandirian, kebebasan bagi dirinya sendiri. Apa saja diusahakan manusia atas nama kebebasan dan kemandirian ini. Bangsa ini bersusah payah untuk tidak bergantung pada bangsa-bangsa lain di muka bumi ini, tapi, apa boleh buat bangsa ini tetaplah bangsa yang bergantung pada bangsa-bangsa lain. Bah! kok jadi melantur begini. Ya itu tadi hanya jeda sejenak saja.
    Kembali kepada si pemuda. Ya, itulah harga mahal sebuah kemandirian dan kebebasan yang dipilihnya. Tak ada yang mudah di dapatkan untuk suatu kemandirian. Hanya, ya hanya dengan kerja keraslah semua bisa di dapatkan. Lain tidak! Ia yang dulu begitu menikmati bekerja bersama orang lain dengan segala fasilitas yang memadai kini hanya menjadi pedagang angkringan saja. Tapi ia sudah menunjukkan kemandiriannya. Sudah ada kemajuan di dalam dirinya. Tinggallah waktu yang menjawab segala pergulatannya itu.
Masa depan yang lebih baik dengan segala perencanaannya tentulah sudah ada dalam benak dan pikirannya. Tak lupa untuk selalu berdoa dan memohon petunjukNya. Dan sukses pun kian mengiringi langkahnya di kemudian hari.

0 comments:

Post a Comment

KOMENTAR BLOG REMAJA ISLAM INDONESIA

 
Description: Rating: 4.5 Reviewer: - ItemReviewed: